Pendidikan Salah Satu Cara Pengentasan Kemiskinan
Ketua DPR RI, Marzuki Alie membuka Diskusi Panel Millenium Development Goals (MDGs) and Eradication of Poverty yang diadakan oleh Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) di Operation Room, Gedung Nusantara, Jum’at (25/11).
Dalam pidato pembukaannya tersebut, Marzuki mengatakan, bahwa salah satu hal yang terpenting untuk mengentaskan kemiskinan adalah dengan peningkatan pendidikan. "Masalah pendidikan memegang peran utama dan itu harus menjadi faktor utama yang mendapatkan perhatian dari kita semua sebagai salah satu cara untuk pengentasan kemiskinan,"tegasnya.
Diskusi Panel yang mengangkat tema mengenai MDGs dan penghapusan kemiskinan tersebut disambut baik oleh para peserta yang hadir. Dalam pidato pembukaannya, Marzuki mengatakan Sampai dengan awal tahun 2011, Indonesia telah mencapai sebagian dari beberapa target MDGs, yaitu target MDGs pertama dalam hal mengurangi jumlah penduduk yang masih memiliki pendapatan per kapita dibawah US$1, selanjutnya target MDGs 3 dalam hal meningkatkan kesetaraan gender di semua jenis dan jenjang pendidikan yang ditunjukkan dengan rasio angka partisipasi murni perempuan terhadap laki-laki, serta target MDGs 6 yaitu menurunkan prevalensi tuberculosis per 100.000 penduduk.
“Walaupun kinerja pencapaian MDGs tingkat nasional sudah cukup baik, tetapi ada beberapa tujuan yang masih memerlukan kerja keras untuk mencapai target tahun 2015,”jelasnya.
Marzuki menambahkan, bahwa saat ini masih terlihat adanya disparitas kinerja di provinsi, kabupaten, dan kota dalam mencapai target MDGs. Menurutnya, peningkatan kemitraan antara pemerintah dengan swasta, serta peran aktif masyarakat untuk menangani disparitas kinerja juga perlu ditingkatkan
"Ini menuntut kerja sama lintas sektor dan lintas bidang antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, agar sluruh pemangku kepentingan dapat turut andil. Karena MDGS bukan semata-mata untuk memenuhi komitmen internasional tetapi untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia," jelasnya.
Dalam acara tersebut, dihadiri pula oleh Director General UNESCO, Ms. Irina Bokova, Resident Coordinator of United Nations in Indonesia, Mr. El-Mostafa Benlamih, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof. Muhammad Nuh, Asisten Utusan Khusus Prsiden RI untuk MDGs, Diah S. Samiarsih, dan Special Envoy for Poverty Alleviation, Dr. HS Dillon. (ra)